Kegiatan kerjasama PGRI dan YBTN
untuk berbagi pengetahuan dan peningkatan kompetensi pada guru guru di
pedalaman nusantara sudah berlangsung cukup lama. Sebelum pandemi, kegiatan ini
berlangsung tatap muka. Para narasumber dari PGRI dan YTBN hadir langsung
menyapa para guru yang bertugas di tempat terpencil dengan segala keterbatasan.
Karena situasi masih pandemi, maka kegiatan beralih menjadi secara virtual
melalui zoom meeting dan kanal youtube PB PGRI. Untuk membantu kelancaran
kegiatan ini, YBTN bekerjasama dengan TNI yang memfasilitasi dengan menyediakan
transportasi untuk mengangkut para guru ini ke tempat-tempat yang dapat
dijangkau akses internet dan listrik.
Menurut dr. Teguh, SPPD, selaku
ketua YBTN, bahwa mereka terpanggil karena kecintaan pada Indonesia. Sebagai
penghargaan, dan penghormatan atas dedikasi para guru yang berjuang di daerah
3T, maka PGRI dan YBTN selalu hadir dalam upaya membantu pemerintah mengatasi
kesenjangan pendidikan di Indonesia.
Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi
dalam pembukaan kegiatan ini, mengatakan bahwa PGRI menyerukan kepada semua
guru agar menolak menyerah karena keterbatasan dan menolak menyerak kepada
Covid-19.Apresiasi dan salam hormat PGRI atas dedikasi luar biasa dari pahlawan
pendidikan Indonesia di daerah 3T.Di akhir sambutannya, Ketua Umum menyerukan
yel-yel Solidaritas PGRI. Bangga menjadi bangsa Indonesia.
Dalam workshop virtual ini, guru-guru
3T diberikan materi tentang Manajemen Perubahan Guru di era Disrupsi,
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi, Analisis dan Pemetaan Penyederhanaan
Kurikulum Pascacovid-19, dan Menulis itu Menyenangkan.
Penulis/Editor: Catur Nurrochman
Oktavian
Sumber:
www.pgri.or.id